Istilah “Orde
Baru” dipakai untuk memisahkan kekuasaan era Soekarno (Orde Lama) dengan masa
kekuasaan era Soeharto. Era Orde Baru juga digunakan untuk menandai sebuah masa
baru setelah ditumpasnya pemnerontakan PKI pada
1965.
Pada masa Orde
Baru, awalnya demokrasi di Indonesia mengalami kemajuan. Namun dalam
perkembangannya, kehidupan demokrasi era Orde Baru tidak jauh berbeda dengan
Demokrasi Terpimpin. Sistem pemerintahan presidential juga terlihat
ditonjolkan. Kemudian Soeharto menetapkan Demokrasi Pancasila sebagai sistem
pemerintahan Indonesia.
Orde baru
adalah suatu tatanan seluruh perikehidupan rakyat,bangsa dan negara yang
diletakkan kembali kepada kemurnian Pancasila dan UUD 1945. Dalam pidato
kenegaraan 1976 dikatakan bahwa orde baru lahir dengan tekat untuk meluruskan
kembali sejarah bangsa dan negara dengan berlandaskan pada falsafah dan moral
Pancasila serta melalui jalan yang selurus-lurus nya seperti yang ditunjukkan
oleh UUD 1945. Digaris bawahi, orde baru merupakan koreksi total terhadap
segala macam penyimpanan sejarah bangsa Indonesia di masa lampau sejak tahun
1945-1965. Selain itu, ditekadkan juga bahwa orde baru memelihara dan
memperkuat hal-hal yang benar dan lurus dari pengalaman dan hasil sejarah kita
dalam masa yang lampau.
Orde baru
disebut sebagai Orde Konstitusional atau Orde Pembangunan karena ingin
memperjuangkan hal-hal berikut:
Adanya sikap
mental yang positif untuk menghentikan dan mengoreksi segala penyelewengan
terhadap Pancasila dan UUD 1945.
Adanya suatu
masyarakat yang adil dan makmur, baik material maupun spiritual melalui
pembangunan.
Adanya sikap
mental yang mengabdi kepada kepentingan rakyat dan melaksakan Pancasila dan UUD
1945 secra murni dan konsekuensi. Jadi, orde baru bukanlah suatu golongan
tertentu karena bukanlah kelompok fisik.
Landasan Orde
Baru
Landasan :
Pancasila
Landasan
konstitusional : UUD 1945
Landasan
Opersional : Ketetapan-ketetapan MPRS/MPR
Orde
Pembangunan
Pada awal orde
baru, program pemerintah hanya terarah pada usaha penyelamatan ekonomi nasional
terutama usaha pengendalian inflasi penyelamatan keuangan negara dan pengamanan
kebutuhan pokok rakyat. Usaha pertama yang dilakukan dalam Orde pembangunan
tersebut adalah stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Stabilisasi berarti pengendalian
inflasi, sehingga harga-harga tak melonjak begitu saja. Sedangkan yang dimaksud
dengan rehabilitasi adalah perbaikan secara fisik segala prasarana, ekspor,
alat-alat produksi yang rusak.
Sistem
Demokrasi-Pancasila
·
Penyaluran tuntutan – awalnya seimbang kemudian tidak terpenuhi
karena fusi
·
Pemeliharaan nilai – terjadi Pelanggaran HAM tapi ada pengakuan HAM
·
Kapabilitas – sistem terbuka
·
Integrasi vertikal – atas bawah
·
Integrasi horizontal - nampak
·
Gaya politik – intelek, pragmatik, konsep pembangunan
·
Kepemimpinan – teknokrat dan ABRI
·
Partisipasi massa – awalnya bebas terbatas, kemudian lebih banyak
dibatasi
·
Keterlibatan militer – merajalela dengan konsep dwifungsi ABRI
·
Aparat negara – loyal kepada pemerintah (Golkar)
·
Stabilitas stabil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar